Irmaa's Story

Beta rasa semua orang pernah rasakan pasang surut, dan naik turun dalam hidup. tiap orang punya takaran masing-masing, dan punya ukuran kekuatan masing-masing. sering sekali sejak awal, beta rasakan kesusahan itu, dan ternyatan lewat. bahkan sekarang pun sama. rasanya kosong sekali. hampa. kelihatannya sia-sia.  dan ternyata, disaat merasakan kekosongan itu, orang lain berproses jauh lebih cepat. kelihatannya begitu. yap, 'kelihatannya'.  orang lain pikir kamu berproses dengan mudah, dengan gampang, padahal, more than that, there is tears, there is blood, there is more than you have to pay to pass that prosess.  pain, hurt, sad, stress, stupid, felling down, any bad things that happen to you, they don't see that. they don't feel it. they don't know it.  and also, you don't know their feeling, their mind, their pain, their strugrle. you don't even know what they do and how they pass that things.  everybody has their own way. also you. you have your own proces

setelah banyak jalan dan keliling, baru sadar kalau makin kesini waktu yang dikasih tu sangat amat berharga, dan kepercayaan yang didapat juga sangat amat berharga. ketika sudah lewat waktunya, sulit lagi kamu dapat kesempatan yang sama dan momen yang sama untuk lakukan sesuatu.  orang bilang, kalau ada kesempatan langsung ambil. orang berhasil bukan karena apa-apa, tapi karena dia tau memanfaatkan momen dan kesempatan. ada yg datang momennya, tapi dia belum berkesempatan, ada yang data kesempatan, tapi dia tidak dapat momennya. ada yang bahkan sudah ada momen dan kesempatan, tapi tidak berani mengambilnya. takut. ragu-ragu. bodoh !. Fatal itu. lebih dari momen dan kesempatan, adalah keberanian. momen dan kesempatan itu bukan "Datang" tapi "diBuat", "diCiptakan".  -make it !-